Delapan
tahun yang lalu aku mendengarmu berkata bahwa alam itu juga bersuara. Sama
seperti kita. Bahkan aku masih mengingatnya sampai sekarang. Dan kamu tahu? Aku
menemukan fakta baru tentang suara alam. Mau mendengar pendapatku tentang topik
klasik masa kecil kita?
Dulu
aku tidak mengerti tentang suara alam yang kamu maksud. Berkali-kali “suara
alam” itu kamu sebut dalam percakapan ringan disela-sela semua permainan yang
kita mainkan. Berkali-kali juga aku mencoba mengerti “suara alam”mu.
Berkali-kali aku menyatakan pendapatku, tapi berkali-kali kamu salahkan. Lalu
kamu bilang aku bodoh.
“apakah
suara alam itu seperti suara orang berbicara? Seperti saat ibu memanggil kita?”tanyaku
“bukan”
Masih
ku ingat saat itu musim hujan. Katak membuat keramaian di sawah yang masih
basah tempat kita bermain. Ya,suara katak itu membuatku senang, karena ku pikir
aku telah mengerti apa suara alam itu.
Dengan
antusias aku berkata “apakah itu suara alam?”
Lagi-lagi
kamu menggeleng “sudah ku bilang, kamu bodoh!”
Aku
mulai kesal dan merengek “lalu seperti apa?? Aku kan mau tahu... kasi
tahu... pengen tahu...”
“ssstt...”
jari telunjuk kamu letakkan di depan mulutku. “jangan berisik. Kamu dengar
itu?”
“dengar
apa?”
Kresssekkk
krssskkk...
Ada
suara dari balik rumput yang masih basah.
“suara
apa itu?”
“itu
suara alam” jawabmu mantap “itu artinya alam merasa terganggu. Alam gak suka
ada yang nangis-nangis disini. Berisik.”
Saat
itu juga aku berhenti merengek.
Aku
tahu, suara apa itu delapan tahun yang lalu. Itu hanya suara ular yang melewati
rumput di depan kita. Bukan suara alam. Kamu yang bodoh.
Aku
sudah menemukan suara alam itu.
Di
sore gerimis saat aku pulang kuliah. Gerimis itu bertambah deras, menjelma menjadi hujan lebat yang mengharuskanku
berteduh demi menghindari hujaman airnya yang tajam. Cuaca yang dingin
membuatku merinding. Leherku seakan dibelai-belai. Belaian yang akrab, seperti
belaian ibu.
Aku
ulurkan tangan menengadah ke atas, air itu jatuh di telapak tanganku. Dingin.
Sama seperti tanganmu yang selalu basah. Aku anggap aku bersalaman dengan
hujan. Salam kenal. Hehe... dan riak airnya di kaki, membuatku ingin bermain
lagi seperti dulu.
Kamu
tahu suara berisik yang terdengar saat hujan turun kan? Saat air bersentuhan
dengan apa saja. Menurutku itulah suara alam. Itulah cara alam menyapa apa saja
yang ada di bumi.
Iya,
itu dia suara alam. Suara alam adalah sapaan tertulus yang pernah ku dengar.
Bukankah kali ini aku benar? ;)
haha.. kam harus mengakuinya!
suatu saat, jika kita ditakdirkan bertemu, aku akan dengan bangga menceritakan penemuanku ini kepadamu.
*salam rindu, my litle knight*
haha.. kam harus mengakuinya!
suatu saat, jika kita ditakdirkan bertemu, aku akan dengan bangga menceritakan penemuanku ini kepadamu.
*salam rindu, my litle knight*