Selasa, 17 Februari 2015

ada tetes hujan yang tak langsung bersua tanah
jatuh di asbes yang keras.
menempel di kaca yang dingin.
mendarat di daun berayun.
tanpa peduli dimana, ia terus mengalir
mencari tempat yang semestinya.
karena tujuan tertinggi dari setetes air hujan adalah, meresap ditanah, merelakan dirinya diserap akar.
akar pikir, pohonnya akan menjulang tinggi mencapai langit.
tapi air hujan paling tahu, untuk mencapai langit, tidak sesederhana itu.

Senin, 09 Februari 2015

dari dulu aku membayangkan berkata pada kedua orangtuaku "terserah mama dan papa saja. jika kalian iya, aku juga iya."
tapi kenyataannya, sulit sekali mengatakan itu.
huffthththt

karena nyatanya sangat sulit menyatukan keinginan yang berbeda.
bismillah... aku serahkan tanganku, agar Allah yang menuntun langkahku.

Kamis, 05 Februari 2015

bukan baik, tapi penakut

dia dikenal sebagai orang baik. semua orang berkata dia orang baik-baik. banyak yang memuji kebaikannya. baik. baik. baik.
tidak, dia bukan baik.
dia hanya penakut.
dia takut dianggap pemarah, maka setiap kali emosi memuncak, ditahannya. lebih dipilihnya pergi menghindar. meluapkan emosi dengan menangis sendirian.
dia takut kata-katanya melukai perasaan, maka dia hanya sedikit berbicara. lebih memilih kata yang menghibur daripada yang meyakitkan.

jadi jangan lagi panggil dia orang baik. dia itu penakut.

jika memang dia orang baik, dia terlalu baik bagi hatinya sendiri. tidak membiarkan siapapun masuk ke dalamnya. baik atau penakut? ya, dia penakut. terlalu takut untuk patah hati.

dia tidak baik, dia hanya penakut.
sungguh.