jadi di praktik mata kuliahya gitu dia lagi butuh objek buat tes kepribadian... an memang dia ngefans banget sama aku, diantara anggota kos cummi yang lain dia memilih aku untuk menajadi.... testee...huhuhuhu...
sebagai teman yang baik dan sebenernya juga penasaran tentang kepribadianku sesungguhnya, jadi aku menyetujui kontrak itu, isisnya adalah selama kontrak berlangsung, emy harus selalu berbuat baik sama aku.. hehehe seneng banget deh rasanya.... kalo lagi ejek-ejekan sama temen2 kos... "emy kamu harus belain aku!!" atau "my, aku yag mandi duluan...":D :D memanfaatkan situasi banget.
tapi jadinya mata kuliah ini dia dapet A loh... berarti aku membantu kan... berarti gara-gara aku.. (emy gak terima banget waktu aku bilang gitu, langsung protes dia. hahhaha)
hasil tesnya menurutku 95 % bener. ini diaaa....
LAPORAN TAT
(Thematic Apperception Test)
- Data Pribadi Testee
·
Nama : Desi Faizah Cahyati
·
TTL / Usia : 12 Desember 1993/ 20 tahun
·
Jenis Kelamin : Perempuan
·
Pendidikan : Semester V
·
Pekerjaan : Mahasiswa
o
Jurusan:
PGSD universitas Trunojoyo Madura
·
Status dalam Keluarga : Anak ke 3
·
Hubungan dengan anggota Keluarga : Baik
·
Alamat : Ds.
Gunggung, Kabupaten Sumenep.
- Hasil
Wawancara (sejarah kehidupan testee) melalui tes SSCT
a. Kelompok Rating Sheet per Area
-
Keluarga :
1. sikap terhadap
ibu dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)
2. Sikap terhadap ayah dengan rating 0 (Tidak ada
gangguan)
3. Sikap terhadap
Keluarga dengan rating 0,25 (Tidak ada gangguan).
- Seks:
1. Sikap terhadap
Wanita dengan rating 0 (tidak ada gangguan)
2. Sikap terhadap
hubungan heteroseksual dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)
-
Hubugan Interpersonal:
1. Sikap terhadap
teman-teman dan kenalan dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)
2. Sikap terhadap pimpinan
di sekolah atau tempat kerja dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)
3. Sikap terhadap
bawahan dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)
4. Sikap terhadap
teman sekerja dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)
-
Konsep Diri:
1.
Sikap terhadap ketakutan-keakutan dengan rating 1,5
(Ada indikasi gangguan berat)
2.
Sikap terhadap rasa bersalah dengan rating 1 (ada
indikasi gangguan ringan)
3.
Sikap terhadap kemampuan diri dengan rating 0,75
(Ada gangguan ringan)
4.
Sikap terhadap masa lalu dengan rating 0,75 (Ada
indikasi gangguan ringan)
5.
Sikap terhadap masa depan dengan rating 0 (Tidak ada
gangguan)
6.
Sikap terhadap cita-cita dengan rating 0 (Tidak ada
gangguan)
b. Hasil kesimpulan dari ke 4 area
Keluarga : Saudari Desi memiliki hubungan baik dengan ibunya. Menurut dia, ibunya
adalah wanita yang sempurna, karena ibunya yang mendidik Desi dan kakaknya. Dia dan ibunya mempunyai ikatan batin yang kuat
contohnya saat dia lagi bersedih, ibunya past menelponnya dan menanyakan
kabarnya. Desi meyukai ibunya dan ingin seperti ibunya bahkan berharap bisa
menjadi ibu yang lebih baik.
Desi juga berhubungan baik dengan ayahnya, dan
dia merasa bahwa ayahnya tidak pernah memberikan kritikan pada pekerjaan desi yang dianggap baik, dia juga berharap
agar ayahnya dapat berbagi cerita dengannya sebagaimana ibunya. Desi juga
senang apabila melihat ayahnya konsisten dalam beribadah dan dia menganggap
ayahnya adalah pemimpin yang baik dalam keluarganya. Didalam keluarganya, dia
dianggap seperti anak kecil karena dia anak terakhir.
Seks : menurut desi, hubungan seksual itu penting untuk diketahui agar dapat
menjaga diri dan memahami hakekat sebenarnya dari hubungan seksual. Apabila dia
melihat ada seorang perempuan dan laki-laki berjalan bersama, maka menurut dia
itu adalah hal yang biasa. Dia juga menganggap bahwa setiap wanita ingin tampil
cantik dan ingin diperhatikan, namun ada hal yang dia tidak suka dari wanita yaitu
cepat luluh pada pria. Pandangan dia terhadap suatu pernikahan adalah sesuatu
yang indah dan dia berencana jika kelak dia menikah nanti dia ingin mempunyai 4
orang anak. Harapannya terhadap lawan jenis yaitu lebih bertanggung jawab dan
mau bekerja keras.
Hubungan Interpersonal: Saudari Desi berpendapat bahwa teman sejati
adalah teman yang mengerti dia dan mengetahui karakter dia. Dan dia sangat
menyukai teman yang memberikan suatu inspirasi bagi dirinya dan dia merasa
apabila tidak ada dia di tengah teman-temannya, teman-temannya akan merasa
biasa saja. Menurut dia, orang yang
patut untuk dihormati adalah orang tua dan guru. Gurunya di sekolah adalah
orang yang sangat menginspirasi dia dan apabila dia diberikan tanggung jawab,
maka dia akan berusaha menjalankannya. Orang-orang yang bekerja dengan dia akan
merasa senang dan nyaman dan menurutnya orang yang bekerja dengan dia akan
baik-baik saja, jarang marah atau mengeluh.
Konsep Diri: dalam hal keakutan-ketakutan, saudari Desi takut
kepada semut merah, karena dulu pada waktu kecil, dia pernah diserang semut
merah diseluruh badannya dan dia merasa bahwa semut merah itu sangat bau,
sehingga sampai sekarang, apabila dia bertemu dengan semut merah, maka dia akan
merinding melihatnya. Saudari Desi juga
sangat membenci Kangen Band, karena dia mempunyai masa lalu dengan temannya.
Meskipun sekarang dia sudah berteman lagi dengan si cowok, tetapi kebencian
yang besar pada kangen band masih ada, bahkan waktu SMA dulu saat dia
diperdengarkan lagu tersebut, dia akan menangis dan membuat moodnya menurun dan hal tersebut berlangsung hingga saat ini,
akan tetapi sekarang sudah mulai bisa mengontrol emosi ketika mendengar lagu
ciptaan kangen band tersebut.
Desi juga
mengaku kurang percaya diri, dia selalu memikirkan kritikan yang diberikan
orang lain kepadanya, contohnya saat dia mengguanakan baju ketika hendak pergi
ke kampus, dia bisa mengganti bajunya 4 kali apabila ada seorang teman kosnya
mengkritik bajunya, hal ini disebabkan ketika kecil dulu, dia sering diolok-olok
oleh tetangganya lantaran dia dulu secara fisik hitam dan jelek, sehingga
sampai saat ini, dia merasa takut atau malu untuk tampil atau menonjolkan
dirinya, karena dia takut kecewa
dan takut akan kritikan orang lain terhadap dirinya. Desi juga akan merasa
bersalah apabila dia mengecewakan orang yang dia sayangi.
Untuk masa depan dan cita-cita, Desi mempunyai
cita-cita untuk menjadi ibu yang baik dan istri yang baik bagi suami dan
anaknya dan dia berharap semakin dia dewasa, dia ingin semakin bertambah sholehah.
c. Area yang terganggu
1. Konsep Diri pada area ketakutan yaitu
berindikasi ada gangguan berat yaitu takut dengan semut merah dan Kangen band.
2. Konsep diri pada area rasa bersalah yaitu
berindikasi gangguan ringan dimana dia akan merasa bersalah apabila dia
mengecewakan dirinya dan orang-orang yang disayanginya sehingga dia tidak
berani mencoba.
3. Konsep diri pada area kemampuan diri
berindikasi ada gangguan ringan dimana Desi merasa tidak percaya diri karena
pada masa kecilnya sering diolok-olok oleh tetangganya karena dia hitam dan
jelek.
4. Konsep Diri pada masa lalunya ada indikasi
gangguan ringan yaitu dia merasa jelek dan hitam pada waktu kecil, sehingga dia
tidak mau menonjolkan kemampuannya.
d.
Kesimpulan Indikasi Permasalahan yang sedang
dialami Testee
a.
Indikasi adanya tekanan pada ketakutan-ketakutannya pada semut merah dan Kangen band
b.
Indikasi adanya tekanan pada konsep dirinya berupa ketidak percayaan diri karena masa lalu
c. Kesulitan dalam mengeluarkan aspirasi dan
mengekspresikan diri secara lugas dihadapan orang, sehingga cenderung di pendam
d. Merasa minder dengan teman-temannya, karena takut kecewa
e.
Kartu yang dipilih
Adapun
kartu yang dipilih sesuai dengan permasalahan testee ada 10 kartu, yaitu: kartu
nomor (2, 3 GF, 5, 6 GF, 7 GF, 8 GF, 9 GF, 11, 12 F, 16)
f.
Kartu yang disukai dan kartu yang tidak
disukai
-
Kartu
yang disukai adalah kartu nomer 16 yaitu kartu kososg, karena saudari Desi
tidak menyukai semua kartu yang bergambar, menurutnya kartu yang bergambar itu
gambarnya tidak ada yang bagus dan tidak berwarna. Dia menyukai kartu no.16
karena menurut dia dengan kartu kosong, dia akan bebas bercerita apa saja yang
dia suka.
-
Kartu
yang tidak disukai yaitu kartu nomer 11, karena gambarnya gelap, gambarnya
tidak bagus, dan suasana digambar itu seperti tidak ada apa-apa atau sepi.
g.
Cerita Setiap Kartu :
KARTU 2:
WR: 3” WC: 3 menit 53”
Ada seorang laki-laki bekerja, kemudian ada juga seorang perempuan sedang
belajar, dan ada seorang ibu yang sedang istirahat. Ibu yang disana tidak
melakukan pekerjaan apa-apa Cuma melihat anka-anaknya bekerja dan belajar. Dan
setelah itu ibunya tetap istirahat sambil melihat anak-anaknya.
Inquiry :
Bagaimana dengan perasaan dan
pikiran tokoh yang ada dikartu ?
Anak perempuan tanpa ekspresi
(datar), sedangkan si ibu merasa capek.
Tema Deskriptif
|
Tema Interpretatif
|
Tema Diagnostik
|
· Ada seorang laki-laki bekerja, kemudian ada juga seorang perempuan
sedang belajar, dan ada seorang ibu yang sedang istirahat.
· Ibu yang disana tidak melakukan pekerjaan apa-apa Cuma melihat anka-anaknya
bekerja dan belajar.
· Dan setelah itu ibunya tetap istirahat sambil melihat anak-anaknya.
|
· Jika anak-anaknya
yang laki-laki bekerja, dan perempuan belajar, maka ibunya istirahat.
· Jika anaknya
bekerja, maka ibunya hanya melihat dan diam memperhatikan.
-
Jika anaknya bekerja, ibunya terus memperhatikan.
|
·
Ada perubahan siklus dalam keluarga, dimana ketika
anaknya mulai bekerja, dan sedang belajar, maka orang tuanya tinggal
istirahat melihat anaknya (N-Recognition).
·
Adanya perhatian dan perlindungan dari orang tua
kepada anaknya (P-Nurturance).
·
Adanya perhatian yang tetap dari ibu (P-Nurturance).
-
|
-
Tokoh
utama : anak laki-laki dan anak perempuan
-
Sumber
cerita : imajinasi dan pengalaman di keluarganya.
-
Observasi
: subyek merasa bingung dan ragu-ragu dalam bercerita dan sesekali tersenyum.
Analisis Need – Press :
-
Kebutuhan
untuk dibimbing, dan diperhatikan (N-Recognition) dan adanya orang lain yang
memperhatikan, melindungi, dan merawat (P-Nurturance)
Kesimpulan Kartu 2:
-
S
(testee) dalam melakukan hal
apapun membutuhkan orang yang selalu membimbing dan memperhatikannya.
Kartu 3 GF
WR: 1” WC:
2 menit 30”
Ada seorang
perempuan yang lagi sedih atau sakit hati gara-gara orang sekitar bisa teman
atua pacar, dia sedih karena merasa diacuhkan, namun dihadapan orang lain
kesedihannya tidak ditampakkan, setelah orang lain pergi, dia masuk rumah atau
kamar untuk menyendiri, dan setelah itu dia tetap ada dikamar menyendiri.
Inquiry :
Bagaimana dengan perasaan dan
pikiran tokoh yang ada dikartu ?
Anak Perempuan itu sedih.
Tema Deskriptif
|
Tema Interpretatif
|
Tema Diagnostik
|
-
Ada seorang perempuan yang lagi sedih atau sakit
hati gara-gara orang sekitar bisa teman atua pacar, dia sedih karena merasa
diacuhkan, namun dihadapan orang lain kesedihannya tidak ditampakkan.
-
setelah orang lain pergi, dia masuk rumah atau kamar
untuk menyendiri
-
setelah itu dia tetap menyendiri dikamarnya
|
-
Jika ada perempuan yang diacuhkan oleh teman atau
pacarnya, dia akan sedih, namun tidak ditampakkan didepan orang lain.
-
Jika dia bersedih, dia akan menyendiri dikamarnya.
-
Jika dia berseih, dia akan tetap menyendiri
dikamarnya.
|
-
Adanya perasaan sedih (Inner States Dejection)
karena diacuhkan oleh orang lain (P-Rejection). Namun tidak ditampakkan
didepan orang lain (N- Abasement).
-
Adanya keinginan menutup diri dari orang lain ketika
bersedih (N- Abasement).
-
Adanya perasaan larut dalam kesedihan dan tidak
melakukan apa-apa (N- Abasement)
|
-
Tokoh:
wanita
-
Sumber
cerita: diri sendiri
-
Observasi:
menunjukkan raut muka yang sedih saat bercerita
Analisis need and Press :
-
Adanya
perasaan sedih (Inner States Dejection) karena diacuhkan oleh orang lain
(P-Rejection). Namun tidak ditampakkan didepan orang lain (N- Abasement).
-
Adanya
keinginan menutup diri dari orang lain ketika bersedih (N- Abasement).
-
Adanya
perasaan larut dalam kesedihan dan tidak melakukan apa-apa (N- Abasement)
Kesimpulan
Subyek akan mudah merasa sedih apabila diacuhkan
oleh orang lain. Namun subyek menyembunyikan rasa sedih dihadapan orang lain
dan memilih untuk menyendiri dan tidak melakukan apa-apa ketika bersedih.
Kartu 5
WR: 8” WC: 1
menit 12”
Ada seorang ibu (ini situasi
malam hari) membuka kamar anaknya, ibu itu ingin tahu apa yang dikerjakan oleh
anaknya, apakah anaknya belajar atau tidur, setelah ibu itu mengetahui apa yang
dilakukan anaknya, ibu itu Cuma lihat saja agar anaknya melanjutkan
pekerjaannya. Kemudian ibu itu menutup kembali kamar anaknya dan beristirahat..
Inquiry :
Bagaimana dengan perasaan dan pikiran tokoh yang
ada dikartu ?
Ibu tersebut penasaran degan apa yang dikerjakan
oleh anaknya.
Tema Deskriptif
|
Tema Interpretatif
|
Tema Diagnostik
|
-
Ada seorang ibu (ini situasi malam hari) membuka
kamar anaknya, ibu itu ingin tahu apa yang dikerjakan oleh anaknya, apakah
anaknya belajar atau tidur
-
setelah ibu itu mengetahui apa yang dilakukan
anaknya, ibu itu Cuma lihat saja agar anaknya melanjutkan pekerjaannya
-
Kemudian ibu itu menutup kembali kamar anaknya dan beristirahat.
|
-
Jika seorang ibu membuka kamar anaknya , dia ingin
mengetahui apa yang dikerjakan oleh anaknya.
-
Setelah tahu, ibu itu Cuma melihat apa yang
dikerjakan anaknya
-
Pergi beristirahat
|
-
Adanya perasaan ingin tahu tentang kegiatan orang
lain (N-Cognizance)
-
Adanya simpati kepada orang lain (N- Understanding)
-
Mencari ketenangan, beristirahat (N-Passivity)
|
-
Toko
utama: ibu
-
Cerita:
ibunya sendiri
-
Observasi:
subyek sesekali tersenyum sambil bercerita
Analisis Need dan Press
-
Adanya
perasaan ingin tahu tentang kegiatan orang lain (N-Cognizance)
-
Adanya
simpati kepada orang lain (N- Understanding)
-
Mencari
ketenangan, beristirahat (N-Passivity)
Kesimpulan
Subyek memliki rasa ingin tahu terhadap sesuatu,
setelah mengetahui, maka subyek akan memberikan simpati kepada hal tersebut dan
akan merasa tenang atau lega ketika sudah memahami dan menemukan apa yang dia
cari.
Kartu 6 GF
WR: 9” WC:
4 menit 3”
Ada seorang cewek duduk di
kursi, kemudian ada seorang bapak yang datang dari belakang dan menepuk
pundaknya, dan si cewek menoleh dan mereka memulai suatu perbincangan. Setelah
itu posisi bapak yang tadinya di belakang si cewek, berubah, bisa disamping
atau di depan si cewek.
Inquiry:
Bagaimana perasaan tokoh yang ada digambar ini?
Biasa saja
Tema Deskriptif
|
Tema Interpretatif
|
Tema Diagnostik
|
- Ada seorang cewek duduk di kursi, kemudian ada
seorang bapak yang datang dari belakang dan menepuk pundaknya lalu si cewek
menoleh.
- mereka memulai suatu perbincangan
-
Setelah itu posisi bapak yang tadinya di belakang si
cewek, berubah, bisa disamping atau di depan si cewek
|
-
Apabila ada orang yang menepuk dari belakang, maka
cewek akan menoleh.
Setelah
cewek itu tahu orang yang menepuknya, mereka memulai pembicaraan
-
Posisi bapak ada di samping atau depan cewek agar
mereka nyaman berbicara
|
-
Menghargai orang yang memanggil
(P-Affiliation-associative).
-
Membangun hubungan baik dengan orang lain (N-affiliation-associative)
-
Membuat nyaman suasana agar lebih akrab
(N-Dominance)
|
-
Tokoh
utama: cewek
-
Sumber
cerita: kejadian biasa sehari-hari
-
Observasi:
subyek bercerita denan lancar dan tersenyum sesekali.
Analisis Need dan Press
-
Subyek
menghargai panggilan atau isyarat orang lain (P-Affiliation-associative)
-
Agar
membangun hubungan baik dengan orang lain (N-affiliation-associative)
-
Dan
membuat suasana nyaman agar lebih akrab dengan orang lain (N-Dominance).
Kesimpulan
Subyek adalah orang yang menghargai orang lain dan
berusaha menjalin hubungan baik dengan orang lain, dan dapat membuat suasana
nyaman agar lebih akrab dengan orang lain.
Kartu 7 GF
WR: 2” WC:
2 menit 30”
Pertamanya anak itu ingin
pergi atau meminta izin atau meminta barang kepada ibunya, tapi ibunya tidak
mengizinkannya, lalu anak itu marah kepada ibunya, lalu ibunya membujuk anak
itu, setelah itu anaknya tidak cuek atau marah lagi pada ibunya.
Inquiry :
Bagaimana dengan perasaan dan pikiran tokoh yang
ada dikartu ?
Anaknya marah, ibunya menasehati dengan muka
sedih.
Tema Deskriptif
|
Tema Interpretatif
|
Tema Diagnostik
|
-
Pertamanya anak itu ingin pergi atau meminta izin
atau meminta barang kepada ibunya, tapi ibunya tidak mengizinkannya lalu anak
itu marah kepada ibunya,
-
Lalu ibunya membujuk anak itu
-
Setelah itu anaknya tidak cuek atau marah lagi pada
ibunya.
|
-
Jika seorang anak ingin meminta izin atau ingin
suatu benda tetapi tidak diizinkan oleh ibunya, maka dia akan marah.
-
Jika anak itu marah, maka ibunya membujuk anaknya
-
Jika anak itu dibujuk, maka dia tidak akan marah
lagi
|
-
Adanya perasaan marah ketika tidak diizinkan atau
tidak dituruti kemauannya (N-Aggression)
-
Ketika marah, dia membutuhkan nasehat atau bujukan
orang lain (P-Dominance)
-
Marahnya reda setelah dibujuk (P-Example-Good
Influence)
|
-
Tokoh
utama: anak perempuan
-
Cerita:
ponakan subyek biasanya seperti itu
-
Observasi:
subyek berusaha mengamati gambar dan berkonsentrasi.
Analisis Need and Press
- Adanya perasaan marah ketika tidak
diizinkan atau tidak dituruti kemauannya (N-Aggression).
-
Ketika
marah, dia membutuhkan nasehat atau bujukan orang lain (P-Dominance).
-
Marahnya
reda setelah dibujuk (P-Example-Good Influence).
Kesimpulan
Subyek akan marah apabila
keinginannya tidak dipenuhi. Ketika dia marah, dia membutuhkan orang yang bisa
membujuknya, ketika dia sudah menerima bujukan atau nasehat dari orang lain,
maka marahnya akan hilang.
Kartu 8 GF
WR: 3” WC: 1
menit 35”
Ada seorang perempuan, mungkin
dia lagi capek atau kepikiran dengan orang lain, dia tidak mau apa-apa, dia
hanya melamun, setelah dia melamun, dia akan melakukan sesuatu untuk menghibur
diri dengan bertemu orang lain, atau menonton film.
Inquiry
Bagaimana perasaan orang yang ada di gambar ini?
Terlihat kosong karena menghayal
Tema Deskriptif
|
Tema Interpretatif
|
Tema Diagnostik
|
-
Ada seorang perempuan, mungkin dia lagi capek atau
kepikiran dengan orang lain, dia tidak mau apa-apa
-
dia hanya melamun
-
dia akan melakukan sesuatu untuk menghibur diri
dengan bertemu orang lain, atau menonton film.
|
-
Jika seorang perempuan capek atau memikirkan orang
lain, dia tidak akan berbuat apa-apa.
-
Melamun adalah hal yang dia lakukan ketika capek
atau memikirkan orang lain
-
Dia akan mencari hiburan untuk dirinya sendiri
dengan bertemu orang lain atau menonton film.
|
-
Adanya kecenderungan untuk pasif apabila sedang
merasa capek atau memikirkan orang lain (N-Abasement).
-
Melakukan hal untuk meredam perasaan capek atau
kepikiran dengan melamun (P-Lack)
-
Mencari hiburan agar tidak terlalu larut dalam
perasaan (N-Playmirth)
|
-
Tokoh
utama: perempuan
-
Sumber
cerita: diri sendiri
-
Observasi:
subyek terlihat menghayati gambar dan bercerita dengan ekspresi sedih
Analisis Need dan Press
-
Adanya
kecenderungan untuk pasif apabila sedang merasa capek atau memikirkan orang
lain (N-Abasement).
-
Melakukan
hal untuk meredam perasaan capek atau kepikiran dengan melamun (P-Lack)
-
Mencari
hiburan agar tidak terlalu larut dalam perasaan (N-Playmirth)
Kesimpulan
Subyek akan diam atau tidak melakukan kegiatan apa-apa
(melamun) ketika sudah merasa capek atau sedang memikirkan seseorang, namun
subyek berusaha mencari hiburan untuk dirinya sendiri agar tidak terlalu larut
dalam perasaan.
Kartu 9 GF
WR: 30” WC: 2
menit 1”
Ada dua orang perempuan, keduanya tidak saling
kenal. Perempuan kedua diikuti oleh perempuan pertama karena perempuan pertama
kagum kepada perempuan kedua. Perempuan pertama terus mengikuti sambil terus
memperhatikan perempuan kedua sampai
cara jalan, berpakaian dan hal-hal lain dari perempuan kedua diikuti oleh
perempuan pertama. Setelah itu perempuan pertama akan terus mengikuti perempuan
kedua sampai kapanpun.
Inquiry:
Bagaimana menurutmu perasaan atau pemikiran okoh
di gambar ini?
Peremuan pertama merasa kagum, perempuan kedua
tidak tahu kalau dia dikagumi oleh perempuan kedua.
Tema Deskriptif
|
Tema Interpretatif
|
Tema Diagnostik
|
-
Ada dua orang perempuan, keduanya tidak saling
kenal. Perempuan kedua diikuti oleh perempuan pertama karena perempuan
pertama kagum kepada perempuan kedua.
-
Perempuan pertama terus mengikuti sambil terus
memperhatikan perempuan kedua sampai
cara jalan, berpakaian dan hal-hal lain dari perempuan kedua diikuti oleh
perempuan pertama.
-
Setelah itu perempuan pertama akan terus mengikuti
perempuan kedua sampai kapanpun.
|
-
Jika ada orang yang tidak dikenal, namun membuatnya
kagum, perempuan itu akan mengikuti orang yang membuatnya kagum
-
Apabila perempuan pertama sudah kagum pada perempuan
kedua, dia akan mengikuti dan memperhatikan bahkan menirukan gaya perempuan
kedua
-
Perempuan pertama akan terus mengikuti orang yang
dikaguminya selamanya.
|
-
Adanya perasaan kagum ketika melihat orang yang
dapat menginspirasi (P-Affiliation) dan mengikuti orang tersebut
(N-Cognizance)
-
Adanya kebutuhan untuk meniru model yang membuatnya
kagum dan mengekspresikan kekagumannya (N-Deference).
-
Memberikan kesetiaan pada orang yang dikaguminya
(N-Affiliation)
|
-
Tokoh
utama: perempuan pertama
-
Sumber
cerita: diri sendiri
-
Observasi:
subyek merasa bingung ketika melihat gambar dan ragu-ragu dalam menceritakannya.
Analisis Need dan Press
- Adanya perasaan kagum ketika melihat orang
yang dapat menginspirasi (P-Affiliation) dan mengikuti orang tersebut
(N-Cognizance).
-
Adanya
kebutuhan untuk meniru model yang membuatnya kagum dan mengekspresikan
kekagumannya (N-Deference).
-
Memberikan
kesetiaan pada orang yang dikaguminya (N-Affiliation)
Kesimpulan
Subyek akan mengagumi orang yang dapat
menginspirasinya, dan subyek akan cenderung mengikuti pola kegiatan maupun gaya
orang yang dikaguminya terus-menerus.
Kartu 11
WR: 6” WC:
1 menit 56”
Ini seperti gambar yang penuh
dengan petualangan, seperti ada orang yang ingin mencari sesuatu
dipetualangannya, kemudian keadaan berubah menjadi kacau, seperti batu
berjatuhan, gunung meletus, dan sebagainya. Kemudian pada akhirnya petualang
tadi menemukan apa yang dicari (happy ending).
Inquiry:
Bagaimana menurut anda situasi atau keadaan pada
gambar ini?
Suasana genting, berapi-api, dan pepohonan yang
roboh.
Tema Deskriptif
|
Tema Interpretatif
|
Tema Diagnostik
|
-
Ini seperti gambar yang penuh dengan petualangan,
seperti ada orang yang ingin mencari sesuatu dipetualangannya
-
kemudian keadaan berubah menjadi kacau, seperti batu
berjatuhan, gunung meletus, dan sebagainya
-
Kemudian pada akhirnya petualang tadi menemukan apa
yang dicari (happy ending).
|
-
Jadi ada orang yang berpetualangan da mencari
sesuatu dalam petualangannya.
-
Kemudian ditengah-tengah petualangan suasana berubah
kacau seprti batu berjatuhan dan gunung meletus.
-
Setelah melalui suasana yang kacau balau, peualang
akhirnya menemukan apa yang dicari
|
-
Adanya kebutuhan untuk berpetualang (N-Change, travel,
Adventure) dan mencari sesuatu yang baru (N-Cognizance)
-
Adanya kendala berupa lingkungan yang tidak
mendukung (P-Uncongenial Environment)
-
Setelah melalui keadaan yang tidak mendukung,
mendapatkan sesuatu yang dicarinya (P-Luck).
|
-
Tokoh
utama: suasana genting dan kacau
-
Sumber
cerita: film petualangan
-
Observasi:
subjek menceritakan dengan penuh semangat.
Analisis Need dan Press
-
Adanya
kebutuhan untuk berpetualang (N-Change, ravel, Adventure) dan mencari sesuatu
yang baru (N-Cognizance).
-
Adanya
kendala berupa lingkungan yang tidak mendukung (P-Uncongenial Environment).
-
Mendapatkan apa yang dicarinya (P-Luck).
-
Kesimpulan
Subyek ingin melakukan
petualangan dan mencari sesuatu yang baru, namun keadaan yang tidak mendukung,
subjek dapat menghadapi keadaan tersebut dan mendapatkan apa yang dicarinya.
Kartu 12 F
WR: 1” WC: 2
menit 6”
Ada
seorang wanita muda yang sedang dibayangi dibelakangnya oleh wanita tua. Wanita
itu tidak sadar kalau dia dibayangi oleh orang tua itu. Setelah itu wanita itu
terus dibayangi selamanya.
Inquiry:
Bagaimana perasaan tokoh yang ada digambar ini?
Wanita muda itu tertekan.
Tema Deskriptif
|
Tema Interpretatif
|
Tema Diagnostik
|
-
Ada seorang wanita muda yang sedang dibayangi
dibelakangnya oleh wanita tua.
-
Wanita itu tidak sadar kalau dia dibayangi oleh
orang tua itu.
-
Setelah itu wanita itu terus dibayangi selamanya.
|
-
Jadi ada seorang wanita yang sedang dibayangi oleh
orang lain.
-
Jadi apabila wanita dibayangi oleh sesuatu, dia
tidak akan menyadarinya.
-
Karena tidak sadar, maka wanita itu terus dibayangi
selamanya.
|
-
Adanya perasaan tertekan karena dibayangi oleh
sesuatu (P-affliction Mental).
-
Adanya ketidaksadaran terhadap sesuatu yang
membayanginya (N-Rejection)
-
Adanya indikasi hal yang membayanginya akan terus
membayanginya (P-affliction Mental)
|
-
Tokoh
utama: wanita muda
-
Sumber
cerita: film horor
-
Observasi:
subyek kelihatan takut melihat gambar wanita tua yang seram.
Analisis Need dan Press
- Adanya perasaan tertekan karena dibayangi
oleh sesuatu (P-affliction Mental).
- Adanya ketidaksadaran terhadap sesuatu
yang membayanginya dan cenderung mengabaikannya (N-Rejection).
- Adanya indikasi hal yang membayanginya
akan terus membayanginya sehingga menjadi suatu tekanan pada subyek
(P-affliction Mental).
Kesimpulan
Subjek merasa tertekan apabila ada hal yang terus
membayanginya, namun subyek tidak menyadari bahwa hal yang membuatnya tertekan
adalah hal yang membayanginya terus-menerus.
Kartu 16
WR: 1” WC: 3
menit 13”
Ini hanya kertas kosong yang baru saja sampai
ditangan saya. Ketika sampai ditangan saya, saya ingin mencorat-coret kertas
kosong ini dengan tulisan-tulisan saya karena saya kalau melihat kertas kosong,
ingin saya isi dengan tulisan saya, namun bukan gambar. Setelah itu kertas
kosong ini akan penuh dengan tulisan atau coretan saya.
Inquiry:
Bagaimana perasaan anda ketika anda melihat kertas
kosong ini?
Saya akan merasa lega apabila kertas kosong ini
penuh dengan tulisan saya
Tema Deskriptif
|
Tema Interpretatif
|
Tema Diagnostik
|
-
Ini hanya kertas kosong yang baru saja sampai
ditangan saya.
-
Ketika sampai ditangan saya, saya ingin
mencorat-coret kertas kosong ini dengan tulisan-tulisan saya karena saya
kalau melihat kertas kosong, ingin saya isi dengan tulisan saya, namun bukan
gambar.
-
Setelah itu kertas kosong ini akan penuh dengan
tulisan atau coretan saya.
|
-
Sebuah kertas kosong yang baru sampai ditangannya.
-
Jika mendapat kertas kosong, dia ingin mencoret dan
memenuhi kertas itu dengan tulisannya.
-
Dia akan memenuhi kertas kosong dengan tulisannya.
|
-
Ada perasaan senang bila menerima selembar kertas
kosong (P-Imposed Task, Duty, Training)
-
Adanya keinginan untuk mengisi kertas kosong
tersebut dengan tulisannya (N-Achievement).
-
Adanya perasaan lega apabila melihat kertas kosong
berubah menjadi penuh coretan (N-Achievement)
|
-
Tokoh
utama: diri sendiri
-
Sumber
cerita: pengalaman diri sendiri
-
Observasi:
subyek bersemangat ketika bercerita
Analisis Need dan Press
-
Tokoh
menerima sesuatu untuk diselesaikan agar menjadi sebuah hal yang bermanfaat
(P-Imposed Task, Duty, Training)
-
Ambisius,
kompetitif, dan penuh inspirasi (N-Achievement)
-
Adanya
kecenderungan menuntaskan suatu pekerjaan secara tahan (N-Achievement).
Kesimpulan
Subyek akan merasa ingin selalu mengisi kertas
kosong dengan tulisan-tulisannya dan dia akan lega apabila pekerjaannya selesai
sesuai dengan minatnya.
Ø KESIMPULAN DARI 10 KARTU
Ø S (testee) adalah orang yang memiliki kepercayaan diri yang
rendah hal ini dibuktikan bahwa testee dalam melakukan hal
apapun membutuhkan orang yang selalu membimbing dan memperhatikannya, keadaan
tersebut membuat testee kurang mampu untuk mengeksplor kemampuan dirinya
apabila tidak ada orang yang mendukungnya, sehingga perlu adanya sosok seorang
yang dapat membuat testee percaya diri (motivator) agar testee dapat
mengeksplorasi kemampuan dirinya. (emy absolutely right on this. Butuh motivasi
atau alasan yang bener2 kuat, baru aku mau melakukan hal-hal yang membutuhkan rasa
percaya diri yang tinggi. Ya misalnya demi orang-orang yang udah mati-matian mendukungku.)
Ø Subyek merupakan orang yang tidak suka diacuhkan
atau tidak dipedulikan oleh orang sekitarnya karena sewaktu testee kecil dia
mengalami hal yang tidak bagus bagi testee yaitu diacuhkan olek kedua
sahabatnya, hal ini membuat testee akan mudah
merasa sedih apabila diacuhkan oleh orang lain. Namun subyek menyembunyikan
rasa sedih dihadapan orang lain dan memilih untuk menyendiri dan tidak
melakukan apa-apa ketika bersedih,
sehingga testee membutuhkan teman yang dapat mengerti tentang dirinya dan
selalu mempedulikannya. (yeah, hanya waktu dan positive thinking yang bisa meyembuhkan, buat aku
sih *sambil nangis2 sendiri, sembunyi-sembunyi, hehe*. Karena terkadang curhat ke
orang lain tidak mengurangi bebanku, malah bisa jadi bertambah rasa ‘gak enak’nya)
Ø Subyek adalah orang yang selalu memiliki
rasa ingin tahu terhadap sesuatu dan setelah testee mengetahui tentang sesuatu
yang dicarinya tersebut, maka subyek akan memberikan simpati kepada hal
tersebut dan akan merasa tenang atau lega ketika sudah memahami dan menemukan
apa yang dia cari. Dari hal ini pula subyek harus ditunjang dengan keadaan yang
mendukung, orang-orang yang mendukung, dan fasilitas yang mendukung agar dapat memenuhi
keingintahuan subyek terhadap suatu hal. (yang ini malah aku baru sadar. Berarti aku
kepo akan sesuatu yang belum aku tahu, hehehe)
Ø Subyek
merupakan orang yang mudah
beradaptasi. Subyek juga merupakan orang yang menghargai orang lain dan
berusaha menjalin hubungan baik dengan orang lain, dan dapat membuat suasana
nyaman agar lebih akrab dengan orang lain. Sehingga subyek juga merasa ingin dihargai dan didukung juga oleh
orang-orang sekitarnya. (hmmm…. Aamiin.. tapi memang selama yang aku ingat aku gak punya musuh kok)
Ø Subyek
akan marah apabila keinginannya tidak dipenuhi. Ketika dia marah, dia
membutuhkan orang yang bisa membujuknya, ketika dia sudah menerima bujukan atau
nasehat dari orang lain, maka marahnya akan hilang. Jadi perlu adanya sosok yang dapat mengerti
subyek, yang dapat menasehati subyek agar subyek bisa meredam bahkan
menghilangkan emosinya ketika subyek marah atau bersedih. (yang ini dulu, sekarang aku sudah bisa
meredam sendiri tanpa dibujuk atau dinasehati orang lain)
Ø Subyek
akan diam atau tidak melakukan kegiatan apa-apa (melamun) ketika sudah merasa
capek atau sedang memikirkan seseorang, namun subyek berusaha mencari hiburan
untuk dirinya sendiri agar tidak terlalu larut dalam perasaan. Disini perlu adanya teman, keadaan, dan fasilitas
yang dapat menghibur subyek ketika subyek merasa dirinya lemah dan bersedih. (ini keadaan yang aku sebut
‘lagi bad mood’)
Ø Subyek
senang sekali dengan orang yang
memberikan inspirasi kepadanya dan subyek akan mengagumi orang yang
dapat menginspirasinya, bahkan
subyek akan cenderung mengikuti pola kegiatan maupun gaya orang yang
dikaguminya terus-menerus, dalam hal
ini subyek membutuhkan model yang positif dan arahan yang positif dari
lingkungannya. (Alhamdulillah
sekali, banyak orang baik sebagai inspirator di kehidupanku)
Ø Subyek merupakan orang yang selalu ingin
melakukan petualangan atau
mencari sesuatu yang baru, namun
apabila keadaan yang tidak mendukung, subjek dapat menghadapi keadaan
tersebut tentunya dengan adanya
dukungan dari orang-orang sekitarnya, maka subyek akan mendapatkan apa yang
dicarinya. (I will fight for everything
that I really want… tapi memang dalam beberapa hal kalau tidak direstui
orangtua, seberapapun inginnya aku, aku gak akan maju meraihnya. I’ll let it go)
Ø Subjek mempunyai gambaran diri yang kurang baik,
subyek memiliki ketakutan-ketakutan yang kuat terhadap sesuatu, dan subyek
merasa tertekan apabila ketakutan
tersebut terus membayanginya, namun subyek tidak menyadari bahwa ketakutan itulah yang membuatnya
tertekan dan membayanginya
terus-menerus. Dalam hal ini, subyek
perlu diberikan sebuah pendekatan konseling secara bertahap dan membuat diri
subyek nyaman menghadapi konseling tersebut, sehingga ketakutan yang selama ini
membayangi subyek akan berangsur-angsur berkurang. (mungkin ini kali ya yang membuatku tahu-tahu
gelisah, gak tenang, tapi gak tahu kenapa dan gak tahu haru ngapain. Waduuh…)
Ø Subyek merupakan orang yang mempunyai
kreativitas yang baik dan minat dalam menulis, subyek juga penuh inspirasi, hal
ini dibuktikan bahwa subyek akan merasa ingin selalu mengisi kertas kosong
dengan tulisan-tulisannya dan dia akan lega apabila pekerjaannya selesai sesuai
dengan minatnya. Dalam hal ini, subyek memerlukan dukungan, insprasi, dan
motivasi dari luar dirinya (teman atau orang-orang terdekatnya) untuk selalu
mengeksplorasi minat dan kreativitasnya tersebut. (kebiasaan corat-coret dan gak bisa diem kalo
ada kertas kosong sama bolpen. Udah kebiasaan dari kecil sih. Ya, memang inspirasi
datang dari mana saja, termasuk orang sekitar)