Minggu, 16 Maret 2014

tes kepribadian desi

ini adalah karya Emylia Al Imamy calon S.Psi :D
jadi di praktik mata kuliahya gitu dia lagi butuh objek buat tes kepribadian... an memang dia ngefans banget sama aku, diantara anggota kos cummi yang lain dia memilih aku untuk menajadi.... testee...huhuhuhu...
sebagai teman yang baik dan sebenernya juga penasaran tentang kepribadianku sesungguhnya, jadi aku menyetujui kontrak itu, isisnya adalah selama kontrak berlangsung, emy harus selalu berbuat baik sama aku.. hehehe seneng banget deh rasanya.... kalo lagi ejek-ejekan sama temen2 kos... "emy kamu harus belain aku!!" atau "my, aku yag mandi duluan...":D :D memanfaatkan  situasi banget.
tapi jadinya mata kuliah ini dia dapet A loh... berarti aku membantu kan... berarti gara-gara aku.. (emy gak terima banget waktu aku bilang gitu, langsung protes dia. hahhaha)
hasil tesnya menurutku 95 % bener. ini diaaa....
LAPORAN TAT
(Thematic Apperception Test)

  1. Data Pribadi Testee
·       Nama                                : Desi Faizah Cahyati
·       TTL / Usia                                    : 12 Desember 1993/ 20 tahun
·       Jenis Kelamin                   : Perempuan
·       Pendidikan                                    : Semester V
·       Pekerjaan                          : Mahasiswa
o   Jurusan: PGSD universitas Trunojoyo Madura
·       Status dalam Keluarga     : Anak ke 3
·       Hubungan dengan anggota Keluarga : Baik
·       Alamat                              : Ds. Gunggung, Kabupaten Sumenep.

  1. Hasil Wawancara (sejarah kehidupan testee) melalui tes SSCT
a.     Kelompok Rating Sheet per Area
-        Keluarga :
1.     sikap terhadap ibu dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)
2.      Sikap terhadap ayah dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)
3.     Sikap terhadap Keluarga dengan rating 0,25 (Tidak ada gangguan).
-  Seks:
1.     Sikap terhadap Wanita dengan rating 0 (tidak ada gangguan)
2.     Sikap terhadap hubungan heteroseksual dengan rating 0 (Tidak     ada gangguan)
-        Hubugan Interpersonal:
1.     Sikap terhadap teman-teman dan kenalan dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)
2.     Sikap terhadap pimpinan di sekolah atau tempat kerja dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)
3.     Sikap terhadap bawahan dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)
4.     Sikap terhadap teman sekerja dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)
-        Konsep Diri:
1.     Sikap terhadap ketakutan-keakutan dengan rating 1,5 (Ada indikasi gangguan berat)
2.     Sikap terhadap rasa bersalah dengan rating 1 (ada indikasi gangguan ringan)
3.     Sikap terhadap kemampuan diri dengan rating 0,75 (Ada gangguan ringan)
4.     Sikap terhadap masa lalu dengan rating 0,75 (Ada indikasi gangguan ringan)
5.     Sikap terhadap masa depan dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)
6.     Sikap terhadap cita-cita dengan rating 0 (Tidak ada gangguan)

b.     Hasil kesimpulan dari ke 4 area
Keluarga : Saudari Desi memiliki hubungan baik dengan ibunya. Menurut dia, ibunya adalah wanita yang sempurna, karena ibunya yang mendidik Desi dan kakaknya. Dia dan ibunya mempunyai ikatan batin yang kuat contohnya saat dia lagi bersedih, ibunya past menelponnya dan menanyakan kabarnya. Desi meyukai ibunya dan ingin seperti ibunya bahkan berharap bisa menjadi ibu yang lebih baik.
Desi juga berhubungan baik dengan ayahnya, dan dia merasa bahwa ayahnya tidak pernah memberikan kritikan pada pekerjaan desi yang dianggap baik, dia juga berharap agar ayahnya dapat berbagi cerita dengannya sebagaimana ibunya. Desi juga senang apabila melihat ayahnya konsisten dalam beribadah dan dia menganggap ayahnya adalah pemimpin yang baik dalam keluarganya. Didalam keluarganya, dia dianggap seperti anak kecil karena dia anak terakhir.
Seks : menurut desi, hubungan seksual itu penting untuk diketahui agar dapat menjaga diri dan memahami hakekat sebenarnya dari hubungan seksual. Apabila dia melihat ada seorang perempuan dan laki-laki berjalan bersama, maka menurut dia itu adalah hal yang biasa. Dia juga menganggap bahwa setiap wanita ingin tampil cantik dan ingin diperhatikan, namun ada hal yang dia tidak suka dari wanita yaitu cepat luluh pada pria. Pandangan dia terhadap suatu pernikahan adalah sesuatu yang indah dan dia berencana jika kelak dia menikah nanti dia ingin mempunyai 4 orang anak. Harapannya terhadap lawan jenis yaitu lebih bertanggung jawab dan mau bekerja keras.
Hubungan Interpersonal: Saudari Desi berpendapat bahwa teman sejati adalah teman yang mengerti dia dan mengetahui karakter dia. Dan dia sangat menyukai teman yang memberikan suatu inspirasi bagi dirinya dan dia merasa apabila tidak ada dia di tengah teman-temannya, teman-temannya akan merasa biasa saja.  Menurut dia, orang yang patut untuk dihormati adalah orang tua dan guru. Gurunya di sekolah adalah orang yang sangat menginspirasi dia dan apabila dia diberikan tanggung jawab, maka dia akan berusaha menjalankannya. Orang-orang yang bekerja dengan dia akan merasa senang dan nyaman dan menurutnya orang yang bekerja dengan dia akan baik-baik saja, jarang marah atau mengeluh.
Konsep Diri: dalam hal keakutan-ketakutan, saudari Desi takut kepada semut merah, karena dulu pada waktu kecil, dia pernah diserang semut merah diseluruh badannya dan dia merasa bahwa semut merah itu sangat bau, sehingga sampai sekarang, apabila dia bertemu dengan semut merah, maka dia akan merinding melihatnya.  Saudari Desi juga sangat membenci Kangen Band, karena dia mempunyai masa lalu dengan temannya. Meskipun sekarang dia sudah berteman lagi dengan si cowok, tetapi kebencian yang besar pada kangen band masih ada, bahkan waktu SMA dulu saat dia diperdengarkan lagu tersebut, dia akan menangis dan membuat moodnya menurun dan hal tersebut berlangsung hingga saat ini, akan tetapi sekarang sudah mulai bisa mengontrol emosi ketika mendengar lagu ciptaan kangen band tersebut.
 Desi juga mengaku kurang percaya diri, dia selalu memikirkan kritikan yang diberikan orang lain kepadanya, contohnya saat dia mengguanakan baju ketika hendak pergi ke kampus, dia bisa mengganti bajunya 4 kali apabila ada seorang teman kosnya mengkritik bajunya, hal ini disebabkan ketika kecil dulu, dia sering diolok-olok oleh tetangganya lantaran dia dulu secara fisik hitam dan jelek, sehingga sampai saat ini, dia merasa takut atau malu untuk tampil atau menonjolkan dirinya, karena dia takut kecewa dan takut akan kritikan orang lain terhadap dirinya. Desi juga akan merasa bersalah apabila dia mengecewakan orang yang dia sayangi.
Untuk masa depan dan cita-cita, Desi mempunyai cita-cita untuk menjadi ibu yang baik dan istri yang baik bagi suami dan anaknya dan dia berharap semakin dia dewasa, dia ingin semakin bertambah sholehah.

c.      Area yang terganggu
1.     Konsep Diri pada area ketakutan yaitu berindikasi ada gangguan berat yaitu takut dengan semut merah dan Kangen band.
2.     Konsep diri pada area rasa bersalah yaitu berindikasi gangguan ringan dimana dia akan merasa bersalah apabila dia mengecewakan dirinya dan orang-orang yang disayanginya sehingga dia tidak berani mencoba.
3.     Konsep diri pada area kemampuan diri berindikasi ada gangguan ringan dimana Desi merasa tidak percaya diri karena pada masa kecilnya sering diolok-olok oleh tetangganya karena dia hitam dan jelek.
4.     Konsep Diri pada masa lalunya ada indikasi gangguan ringan yaitu dia merasa jelek dan hitam pada waktu kecil, sehingga dia tidak mau menonjolkan kemampuannya.

d.     Kesimpulan Indikasi Permasalahan yang sedang dialami Testee
a.      Indikasi adanya tekanan pada ketakutan-ketakutannya pada semut merah dan Kangen band
b.     Indikasi adanya tekanan pada konsep dirinya berupa ketidak percayaan diri karena masa lalu
c.      Kesulitan dalam mengeluarkan aspirasi dan mengekspresikan diri secara lugas dihadapan orang, sehingga cenderung di pendam
d.     Merasa minder dengan teman-temannya, karena takut kecewa

e.     Kartu yang dipilih
Adapun kartu yang dipilih sesuai dengan permasalahan testee ada 10 kartu, yaitu: kartu nomor (2, 3 GF, 5, 6 GF, 7 GF, 8 GF, 9 GF, 11, 12 F, 16)
f.      Kartu yang disukai dan kartu yang tidak disukai
-        Kartu yang disukai adalah kartu nomer 16 yaitu kartu kososg, karena saudari Desi tidak menyukai semua kartu yang bergambar, menurutnya kartu yang bergambar itu gambarnya tidak ada yang bagus dan tidak berwarna. Dia menyukai kartu no.16 karena menurut dia dengan kartu kosong, dia akan bebas bercerita apa saja yang dia suka.
-        Kartu yang tidak disukai yaitu kartu nomer 11, karena gambarnya gelap, gambarnya tidak bagus, dan suasana digambar itu seperti tidak ada apa-apa atau sepi.

g.     Cerita Setiap Kartu :
KARTU 2:
WR: 3”                 WC: 3 menit 53”
Ada seorang laki-laki bekerja, kemudian ada juga seorang perempuan sedang belajar, dan ada seorang ibu yang sedang istirahat. Ibu yang disana tidak melakukan pekerjaan apa-apa Cuma melihat anka-anaknya bekerja dan belajar. Dan setelah itu ibunya tetap istirahat sambil melihat anak-anaknya.
Inquiry :
Bagaimana dengan perasaan dan pikiran tokoh yang ada dikartu ?
Anak perempuan tanpa ekspresi (datar), sedangkan si ibu merasa capek.

Tema Deskriptif
Tema Interpretatif
Tema Diagnostik
·  Ada seorang laki-laki bekerja, kemudian ada juga seorang perempuan sedang belajar, dan ada seorang ibu yang sedang istirahat.




·  Ibu yang disana tidak melakukan pekerjaan apa-apa Cuma melihat anka-anaknya bekerja dan belajar.

·  Dan setelah itu ibunya tetap istirahat sambil melihat anak-anaknya.
·     Jika anak-anaknya yang laki-laki bekerja, dan perempuan belajar, maka ibunya istirahat.






·     Jika anaknya bekerja, maka ibunya hanya melihat dan diam memperhatikan.


-        Jika anaknya bekerja, ibunya terus memperhatikan.
·       Ada perubahan siklus dalam keluarga, dimana ketika anaknya mulai bekerja, dan sedang belajar, maka orang tuanya tinggal istirahat melihat anaknya (N-Recognition).

·       Adanya perhatian dan perlindungan dari orang tua kepada anaknya (P-Nurturance).

·       Adanya perhatian yang tetap dari ibu (P-Nurturance).
-         

-        Tokoh utama : anak laki-laki dan anak perempuan
-        Sumber cerita : imajinasi dan pengalaman di keluarganya.
-        Observasi : subyek merasa bingung dan ragu-ragu dalam bercerita dan sesekali tersenyum.
Analisis Need – Press :
-        Kebutuhan untuk dibimbing, dan diperhatikan (N-Recognition) dan adanya orang lain yang memperhatikan, melindungi, dan merawat (P-Nurturance)

Kesimpulan Kartu 2:
-        S (testee) dalam melakukan hal apapun membutuhkan orang yang selalu membimbing dan memperhatikannya.

Kartu 3 GF
WR: 1”                                   WC: 2 menit 30”
Ada seorang perempuan yang lagi sedih atau sakit hati gara-gara orang sekitar bisa teman atua pacar, dia sedih karena merasa diacuhkan, namun dihadapan orang lain kesedihannya tidak ditampakkan, setelah orang lain pergi, dia masuk rumah atau kamar untuk menyendiri, dan setelah itu dia tetap ada dikamar menyendiri.
Inquiry :
Bagaimana dengan perasaan dan pikiran tokoh yang ada dikartu ?
Anak Perempuan itu sedih.

Tema Deskriptif
Tema Interpretatif
Tema Diagnostik
-        Ada seorang perempuan yang lagi sedih atau sakit hati gara-gara orang sekitar bisa teman atua pacar, dia sedih karena merasa diacuhkan, namun dihadapan orang lain kesedihannya tidak ditampakkan.
-        setelah orang lain pergi, dia masuk rumah atau kamar untuk menyendiri

-        setelah itu dia tetap menyendiri dikamarnya
-        Jika ada perempuan yang diacuhkan oleh teman atau pacarnya, dia akan sedih, namun tidak ditampakkan didepan orang lain.




-        Jika dia bersedih, dia akan menyendiri dikamarnya.


-        Jika dia berseih, dia akan tetap menyendiri dikamarnya.
-        Adanya perasaan sedih (Inner States Dejection) karena diacuhkan oleh orang lain (P-Rejection). Namun tidak ditampakkan didepan orang lain (N- Abasement).


-        Adanya keinginan menutup diri dari orang lain ketika bersedih  (N- Abasement).
-        Adanya perasaan larut dalam kesedihan dan tidak melakukan apa-apa (N- Abasement)

-        Tokoh: wanita
-        Sumber cerita: diri sendiri
-        Observasi: menunjukkan raut muka yang sedih saat bercerita
Analisis need and Press :
-        Adanya perasaan sedih (Inner States Dejection) karena diacuhkan oleh orang lain (P-Rejection). Namun tidak ditampakkan didepan orang lain (N- Abasement).
-        Adanya keinginan menutup diri dari orang lain ketika bersedih  (N- Abasement).
-        Adanya perasaan larut dalam kesedihan dan tidak melakukan apa-apa (N- Abasement)

Kesimpulan
            Subyek akan mudah merasa sedih apabila diacuhkan oleh orang lain. Namun subyek menyembunyikan rasa sedih dihadapan orang lain dan memilih untuk menyendiri dan tidak melakukan apa-apa ketika bersedih.

Kartu 5
WR: 8”                       WC: 1 menit 12”
Ada seorang ibu (ini situasi malam hari) membuka kamar anaknya, ibu itu ingin tahu apa yang dikerjakan oleh anaknya, apakah anaknya belajar atau tidur, setelah ibu itu mengetahui apa yang dilakukan anaknya, ibu itu Cuma lihat saja agar anaknya melanjutkan pekerjaannya. Kemudian ibu itu menutup kembali kamar anaknya dan beristirahat..
Inquiry :
Bagaimana dengan perasaan dan pikiran tokoh yang ada dikartu ?
Ibu tersebut penasaran degan apa yang dikerjakan oleh anaknya.

Tema Deskriptif
Tema Interpretatif
Tema Diagnostik
-    Ada seorang ibu (ini situasi malam hari) membuka kamar anaknya, ibu itu ingin tahu apa yang dikerjakan oleh anaknya, apakah anaknya belajar atau tidur
-    setelah ibu itu mengetahui apa yang dilakukan anaknya, ibu itu Cuma lihat saja agar anaknya melanjutkan pekerjaannya
-    Kemudian ibu itu menutup kembali kamar anaknya dan beristirahat.
-        Jika seorang ibu membuka kamar anaknya , dia ingin mengetahui apa yang dikerjakan oleh anaknya.



-        Setelah tahu, ibu itu Cuma melihat apa yang dikerjakan anaknya



-        Pergi beristirahat
-        Adanya perasaan ingin tahu tentang kegiatan orang lain (N-Cognizance)





-        Adanya simpati kepada orang lain (N- Understanding)




-        Mencari ketenangan, beristirahat (N-Passivity)
-        Toko utama: ibu
-        Cerita: ibunya sendiri
-        Observasi: subyek sesekali tersenyum sambil bercerita
Analisis Need dan Press
-        Adanya perasaan ingin tahu tentang kegiatan orang lain (N-Cognizance)
-        Adanya simpati kepada orang lain (N- Understanding)
-        Mencari ketenangan, beristirahat (N-Passivity)
Kesimpulan
            Subyek memliki rasa ingin tahu terhadap sesuatu, setelah mengetahui, maka subyek akan memberikan simpati kepada hal tersebut dan akan merasa tenang atau lega ketika sudah memahami dan menemukan apa yang dia cari.

Kartu 6 GF
WR: 9”                                   WC: 4 menit 3”
Ada seorang cewek duduk di kursi, kemudian ada seorang bapak yang datang dari belakang dan menepuk pundaknya, dan si cewek menoleh dan mereka memulai suatu perbincangan. Setelah itu posisi bapak yang tadinya di belakang si cewek, berubah, bisa disamping atau di depan si cewek.


Inquiry:
Bagaimana perasaan tokoh yang ada digambar ini?
Biasa saja
Tema Deskriptif
Tema Interpretatif
Tema Diagnostik
- Ada seorang cewek duduk di kursi, kemudian ada seorang bapak yang datang dari belakang dan menepuk pundaknya lalu si cewek menoleh.  
- mereka memulai suatu perbincangan



-    Setelah itu posisi bapak yang tadinya di belakang si cewek, berubah, bisa disamping atau di depan si cewek
-    Apabila ada orang yang menepuk dari belakang, maka cewek akan menoleh.



Setelah cewek itu tahu orang yang menepuknya, mereka memulai pembicaraan

-        Posisi bapak ada di samping atau depan cewek agar mereka nyaman berbicara
-        Menghargai orang yang memanggil (P-Affiliation-associative).



-        Membangun hubungan baik dengan orang lain (N-affiliation-associative)
-        Membuat nyaman suasana agar lebih akrab (N-Dominance)
-        Tokoh utama: cewek
-        Sumber cerita: kejadian biasa sehari-hari
-        Observasi: subyek bercerita denan lancar dan tersenyum sesekali.
Analisis Need dan Press
-        Subyek menghargai panggilan atau isyarat orang lain (P-Affiliation-associative)
-        Agar membangun hubungan baik dengan orang lain (N-affiliation-associative)
-        Dan membuat suasana nyaman agar lebih akrab dengan orang lain (N-Dominance).
Kesimpulan
            Subyek adalah orang yang menghargai orang lain dan berusaha menjalin hubungan baik dengan orang lain, dan dapat membuat suasana nyaman agar lebih akrab dengan orang lain.

Kartu 7 GF
WR: 2”                                   WC: 2 menit 30”
Pertamanya anak itu ingin pergi atau meminta izin atau meminta barang kepada ibunya, tapi ibunya tidak mengizinkannya, lalu anak itu marah kepada ibunya, lalu ibunya membujuk anak itu, setelah itu anaknya tidak cuek atau marah lagi pada ibunya.
 Inquiry :
Bagaimana dengan perasaan dan pikiran tokoh yang ada dikartu ?
Anaknya marah, ibunya menasehati dengan muka sedih.

Tema Deskriptif
Tema Interpretatif
Tema Diagnostik
-        Pertamanya anak itu ingin pergi atau meminta izin atau meminta barang kepada ibunya, tapi ibunya tidak mengizinkannya lalu anak itu marah kepada ibunya,
-        Lalu ibunya membujuk anak itu


-        Setelah itu anaknya tidak cuek atau marah lagi pada ibunya.
-        Jika seorang anak ingin meminta izin atau ingin suatu benda tetapi tidak diizinkan oleh ibunya, maka dia akan marah.


-        Jika anak itu marah, maka ibunya membujuk anaknya

-        Jika anak itu dibujuk, maka dia tidak akan marah lagi
-    Adanya perasaan marah ketika tidak diizinkan atau tidak dituruti kemauannya (N-Aggression)




-        Ketika marah, dia membutuhkan nasehat atau bujukan orang lain (P-Dominance)
-        Marahnya reda setelah dibujuk (P-Example-Good Influence)
-        Tokoh utama: anak perempuan
-        Cerita: ponakan subyek biasanya seperti itu
-        Observasi: subyek berusaha mengamati gambar dan berkonsentrasi.
Analisis Need and Press
-    Adanya perasaan marah ketika tidak diizinkan atau tidak dituruti kemauannya (N-Aggression).
-        Ketika marah, dia membutuhkan nasehat atau bujukan orang lain (P-Dominance).
-        Marahnya reda setelah dibujuk (P-Example-Good Influence).
Kesimpulan
Subyek akan marah apabila keinginannya tidak dipenuhi. Ketika dia marah, dia membutuhkan orang yang bisa membujuknya, ketika dia sudah menerima bujukan atau nasehat dari orang lain, maka marahnya akan hilang.

Kartu 8 GF
WR: 3”                       WC: 1 menit 35”
Ada seorang perempuan, mungkin dia lagi capek atau kepikiran dengan orang lain, dia tidak mau apa-apa, dia hanya melamun, setelah dia melamun, dia akan melakukan sesuatu untuk menghibur diri dengan bertemu orang lain, atau menonton film.
Inquiry
Bagaimana perasaan orang yang ada di gambar ini?
Terlihat kosong karena menghayal
Tema Deskriptif
Tema Interpretatif
Tema Diagnostik
-    Ada seorang perempuan, mungkin dia lagi capek atau kepikiran dengan orang lain, dia tidak mau apa-apa
-    dia hanya melamun



-    dia akan melakukan sesuatu untuk menghibur diri dengan bertemu orang lain, atau menonton film.

-    Jika seorang perempuan capek atau memikirkan orang lain, dia tidak akan berbuat apa-apa.

-    Melamun adalah hal yang dia lakukan ketika capek atau memikirkan orang lain
-    Dia akan mencari hiburan untuk dirinya sendiri dengan bertemu orang lain atau menonton film.
-    Adanya kecenderungan untuk pasif apabila sedang merasa capek atau memikirkan orang lain (N-Abasement).

-        Melakukan hal untuk meredam perasaan capek atau kepikiran dengan melamun (P-Lack)

-        Mencari hiburan agar tidak terlalu larut dalam perasaan (N-Playmirth)
-        Tokoh utama: perempuan
-        Sumber cerita: diri sendiri
-        Observasi: subyek terlihat menghayati gambar dan bercerita dengan ekspresi sedih

Analisis Need dan Press
-        Adanya kecenderungan untuk pasif apabila sedang merasa capek atau memikirkan orang lain (N-Abasement).
-        Melakukan hal untuk meredam perasaan capek atau kepikiran dengan melamun (P-Lack)
-        Mencari hiburan agar tidak terlalu larut dalam perasaan (N-Playmirth)

Kesimpulan
            Subyek akan diam atau tidak melakukan kegiatan apa-apa (melamun) ketika sudah merasa capek atau sedang memikirkan seseorang, namun subyek berusaha mencari hiburan untuk dirinya sendiri agar tidak terlalu larut dalam perasaan.

Kartu 9 GF
WR: 30”                     WC: 2 menit 1”
Ada dua orang perempuan, keduanya tidak saling kenal. Perempuan kedua diikuti oleh perempuan pertama karena perempuan pertama kagum kepada perempuan kedua. Perempuan pertama terus mengikuti sambil terus memperhatikan  perempuan kedua sampai cara jalan, berpakaian dan hal-hal lain dari perempuan kedua diikuti oleh perempuan pertama. Setelah itu perempuan pertama akan terus mengikuti perempuan kedua sampai kapanpun.
Inquiry:
Bagaimana menurutmu perasaan atau pemikiran okoh di gambar ini?
Peremuan pertama merasa kagum, perempuan kedua tidak tahu kalau dia dikagumi oleh perempuan kedua.

Tema Deskriptif
Tema Interpretatif
Tema Diagnostik
-    Ada dua orang perempuan, keduanya tidak saling kenal. Perempuan kedua diikuti oleh perempuan pertama karena perempuan pertama kagum kepada perempuan kedua.
-    Perempuan pertama terus mengikuti sambil terus memperhatikan  perempuan kedua sampai cara jalan, berpakaian dan hal-hal lain dari perempuan kedua diikuti oleh perempuan pertama.
-    Setelah itu perempuan pertama akan terus mengikuti perempuan kedua sampai kapanpun.
-    Jika ada orang yang tidak dikenal, namun membuatnya kagum, perempuan itu akan mengikuti orang yang membuatnya kagum




-    Apabila perempuan pertama sudah kagum pada perempuan kedua, dia akan mengikuti dan memperhatikan bahkan menirukan gaya perempuan kedua

-    Perempuan pertama akan terus mengikuti orang yang dikaguminya selamanya.
-    Adanya perasaan kagum ketika melihat orang yang dapat menginspirasi (P-Affiliation) dan mengikuti orang tersebut (N-Cognizance)


-        Adanya kebutuhan untuk meniru model yang membuatnya kagum dan mengekspresikan kekagumannya (N-Deference).


-        Memberikan kesetiaan pada orang yang dikaguminya (N-Affiliation)
-        Tokoh utama: perempuan pertama
-        Sumber cerita: diri sendiri
-        Observasi: subyek merasa bingung ketika melihat gambar dan ragu-ragu dalam menceritakannya.
Analisis Need dan Press
-    Adanya perasaan kagum ketika melihat orang yang dapat menginspirasi (P-Affiliation) dan mengikuti orang tersebut (N-Cognizance).
-        Adanya kebutuhan untuk meniru model yang membuatnya kagum dan mengekspresikan kekagumannya (N-Deference).
-        Memberikan kesetiaan pada orang yang dikaguminya (N-Affiliation)
Kesimpulan
            Subyek akan mengagumi orang yang dapat menginspirasinya, dan subyek akan cenderung mengikuti pola kegiatan maupun gaya orang yang dikaguminya terus-menerus.

Kartu 11
WR: 6”                                   WC: 1 menit 56”
Ini seperti gambar yang penuh dengan petualangan, seperti ada orang yang ingin mencari sesuatu dipetualangannya, kemudian keadaan berubah menjadi kacau, seperti batu berjatuhan, gunung meletus, dan sebagainya. Kemudian pada akhirnya petualang tadi menemukan apa yang dicari (happy ending).
Inquiry:
Bagaimana menurut anda situasi atau keadaan pada gambar ini?
Suasana genting, berapi-api, dan pepohonan yang roboh.

Tema Deskriptif
Tema Interpretatif
Tema Diagnostik
-    Ini seperti gambar yang penuh dengan petualangan, seperti ada orang yang ingin mencari sesuatu dipetualangannya
-    kemudian keadaan berubah menjadi kacau, seperti batu berjatuhan, gunung meletus, dan sebagainya
-    Kemudian pada akhirnya petualang tadi menemukan apa yang dicari (happy ending).
-    Jadi ada orang yang berpetualangan da mencari sesuatu dalam petualangannya.


-        Kemudian ditengah-tengah petualangan suasana berubah kacau seprti batu berjatuhan dan gunung meletus.

-        Setelah melalui suasana yang kacau balau, peualang akhirnya menemukan apa yang dicari


-        Adanya kebutuhan untuk berpetualang (N-Change, travel, Adventure) dan mencari sesuatu yang baru (N-Cognizance)
-        Adanya kendala berupa lingkungan yang tidak mendukung (P-Uncongenial Environment)
-        Setelah melalui keadaan yang tidak mendukung, mendapatkan sesuatu yang dicarinya (P-Luck).
-        Tokoh utama: suasana genting dan kacau
-        Sumber cerita: film petualangan
-        Observasi: subjek menceritakan dengan penuh semangat.
Analisis Need dan Press
-        Adanya kebutuhan untuk berpetualang (N-Change, ravel, Adventure) dan mencari sesuatu yang baru (N-Cognizance).
-        Adanya kendala berupa lingkungan yang tidak mendukung (P-Uncongenial Environment).
-        Mendapatkan apa yang dicarinya (P-Luck).
-         
  Kesimpulan
Subyek ingin melakukan petualangan dan mencari sesuatu yang baru, namun keadaan yang tidak mendukung, subjek dapat menghadapi keadaan tersebut dan mendapatkan apa yang dicarinya.

Kartu 12 F
WR: 1”                       WC: 2 menit 6”
            Ada seorang wanita muda yang sedang dibayangi dibelakangnya oleh wanita tua. Wanita itu tidak sadar kalau dia dibayangi oleh orang tua itu. Setelah itu wanita itu terus dibayangi selamanya.
Inquiry:
Bagaimana perasaan tokoh yang ada digambar ini?
Wanita muda itu tertekan.

Tema Deskriptif
Tema Interpretatif
Tema Diagnostik
-    Ada seorang wanita muda yang sedang dibayangi dibelakangnya oleh wanita tua.
-    Wanita itu tidak sadar kalau dia dibayangi oleh orang tua itu.

-    Setelah itu wanita itu terus dibayangi selamanya.
-    Jadi ada seorang wanita yang sedang dibayangi oleh orang lain.

-    Jadi apabila wanita dibayangi oleh sesuatu, dia tidak akan menyadarinya.
-    Karena tidak sadar, maka wanita itu terus dibayangi selamanya.
-    Adanya perasaan tertekan karena dibayangi oleh sesuatu (P-affliction Mental).
-    Adanya ketidaksadaran terhadap sesuatu yang membayanginya (N-Rejection)
-    Adanya indikasi hal yang membayanginya akan terus membayanginya (P-affliction Mental)
-        Tokoh utama: wanita muda
-        Sumber cerita: film horor
-        Observasi: subyek kelihatan takut melihat gambar wanita tua yang seram.
Analisis Need dan Press
-    Adanya perasaan tertekan karena dibayangi oleh sesuatu (P-affliction Mental).
-    Adanya ketidaksadaran terhadap sesuatu yang membayanginya dan cenderung mengabaikannya (N-Rejection).
-    Adanya indikasi hal yang membayanginya akan terus membayanginya sehingga menjadi suatu tekanan pada subyek (P-affliction Mental).
Kesimpulan
            Subjek merasa tertekan apabila ada hal yang terus membayanginya, namun subyek tidak menyadari bahwa hal yang membuatnya tertekan adalah hal yang membayanginya terus-menerus.

Kartu 16
WR: 1”                       WC: 3 menit 13”
Ini hanya kertas kosong yang baru saja sampai ditangan saya. Ketika sampai ditangan saya, saya ingin mencorat-coret kertas kosong ini dengan tulisan-tulisan saya karena saya kalau melihat kertas kosong, ingin saya isi dengan tulisan saya, namun bukan gambar. Setelah itu kertas kosong ini akan penuh dengan tulisan atau coretan saya.
Inquiry:
Bagaimana perasaan anda ketika anda melihat kertas kosong ini?
Saya akan merasa lega apabila kertas kosong ini penuh dengan tulisan saya

Tema Deskriptif
Tema Interpretatif
Tema Diagnostik
-    Ini hanya kertas kosong yang baru saja sampai ditangan saya.
-    Ketika sampai ditangan saya, saya ingin mencorat-coret kertas kosong ini dengan tulisan-tulisan saya karena saya kalau melihat kertas kosong, ingin saya isi dengan tulisan saya, namun bukan gambar.
-    Setelah itu kertas kosong ini akan penuh dengan tulisan atau coretan saya.
-    Sebuah kertas kosong yang baru sampai ditangannya.
-    Jika mendapat kertas kosong, dia ingin mencoret dan memenuhi kertas itu dengan tulisannya.





-        Dia akan memenuhi kertas kosong dengan tulisannya.
-    Ada perasaan senang bila menerima selembar kertas kosong (P-Imposed Task, Duty, Training)
-    Adanya keinginan untuk mengisi kertas kosong tersebut dengan tulisannya (N-Achievement).



-        Adanya perasaan lega apabila melihat kertas kosong berubah menjadi penuh coretan (N-Achievement)
-        Tokoh utama: diri sendiri
-        Sumber cerita: pengalaman diri sendiri
-        Observasi: subyek bersemangat ketika bercerita
Analisis Need dan Press
-        Tokoh menerima sesuatu untuk diselesaikan agar menjadi sebuah hal yang bermanfaat (P-Imposed Task, Duty, Training)
-        Ambisius, kompetitif, dan penuh inspirasi (N-Achievement)
-        Adanya kecenderungan menuntaskan suatu pekerjaan secara tahan (N-Achievement).
Kesimpulan
            Subyek akan merasa ingin selalu mengisi kertas kosong dengan tulisan-tulisannya dan dia akan lega apabila pekerjaannya selesai sesuai dengan minatnya.

Ø  KESIMPULAN DARI 10 KARTU
Ø  S (testee) adalah orang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah hal ini dibuktikan bahwa testee dalam melakukan hal apapun membutuhkan orang yang selalu membimbing dan memperhatikannya, keadaan tersebut membuat testee kurang mampu untuk mengeksplor kemampuan dirinya apabila tidak ada orang yang mendukungnya, sehingga perlu adanya sosok seorang yang dapat membuat testee percaya diri (motivator) agar testee dapat mengeksplorasi kemampuan dirinya. (emy absolutely right on this. Butuh motivasi atau alasan yang bener2 kuat, baru aku mau melakukan hal-hal yang membutuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Ya misalnya demi orang-orang yang udah mati-matian mendukungku.)
Ø  Subyek merupakan orang yang tidak suka diacuhkan atau tidak dipedulikan oleh orang sekitarnya karena sewaktu testee kecil dia mengalami hal yang tidak bagus bagi testee yaitu diacuhkan olek kedua sahabatnya, hal ini membuat testee akan mudah merasa sedih apabila diacuhkan oleh orang lain. Namun subyek menyembunyikan rasa sedih dihadapan orang lain dan memilih untuk menyendiri dan tidak melakukan apa-apa ketika bersedih, sehingga testee membutuhkan teman yang dapat mengerti tentang dirinya dan selalu mempedulikannya. (yeah, hanya waktu dan positive thinking yang bisa meyembuhkan, buat aku sih *sambil nangis2 sendiri, sembunyi-sembunyi, hehe*. Karena terkadang curhat ke orang lain tidak mengurangi bebanku, malah bisa jadi bertambah rasa ‘gak enak’nya)
Ø  Subyek adalah orang yang selalu memiliki rasa ingin tahu terhadap sesuatu dan setelah testee mengetahui tentang sesuatu yang dicarinya tersebut, maka subyek akan memberikan simpati kepada hal tersebut dan akan merasa tenang atau lega ketika sudah memahami dan menemukan apa yang dia cari. Dari hal ini pula subyek harus ditunjang dengan keadaan yang mendukung, orang-orang yang mendukung, dan fasilitas yang mendukung agar dapat memenuhi keingintahuan subyek terhadap suatu hal. (yang ini malah aku baru sadar. Berarti aku kepo akan sesuatu yang belum aku tahu, hehehe)
Ø  Subyek merupakan orang yang mudah beradaptasi. Subyek juga merupakan orang yang menghargai orang lain dan berusaha menjalin hubungan baik dengan orang lain, dan dapat membuat suasana nyaman agar lebih akrab dengan orang lain. Sehingga subyek juga merasa ingin dihargai dan didukung juga oleh orang-orang sekitarnya. (hmmm…. Aamiin.. tapi memang selama yang aku ingat aku gak punya musuh kok)
Ø  Subyek akan marah apabila keinginannya tidak dipenuhi. Ketika dia marah, dia membutuhkan orang yang bisa membujuknya, ketika dia sudah menerima bujukan atau nasehat dari orang lain, maka marahnya akan hilang. Jadi perlu adanya sosok yang dapat mengerti subyek, yang dapat menasehati subyek agar subyek bisa meredam bahkan menghilangkan emosinya ketika subyek marah atau bersedih. (yang ini dulu, sekarang aku sudah bisa meredam sendiri tanpa dibujuk atau dinasehati orang lain)
Ø  Subyek akan diam atau tidak melakukan kegiatan apa-apa (melamun) ketika sudah merasa capek atau sedang memikirkan seseorang, namun subyek berusaha mencari hiburan untuk dirinya sendiri agar tidak terlalu larut dalam perasaan. Disini perlu adanya teman, keadaan, dan fasilitas yang dapat menghibur subyek ketika subyek merasa dirinya lemah dan bersedih. (ini keadaan yang aku sebut ‘lagi bad mood’)
Ø  Subyek senang sekali dengan orang yang memberikan inspirasi kepadanya dan subyek akan mengagumi orang yang dapat menginspirasinya, bahkan subyek akan cenderung mengikuti pola kegiatan maupun gaya orang yang dikaguminya terus-menerus, dalam hal ini subyek membutuhkan model yang positif dan arahan yang positif dari lingkungannya. (Alhamdulillah sekali, banyak orang baik sebagai inspirator di kehidupanku)
Ø  Subyek merupakan orang yang selalu ingin melakukan petualangan atau mencari sesuatu yang baru, namun apabila keadaan yang tidak mendukung, subjek dapat menghadapi keadaan tersebut tentunya dengan adanya dukungan dari orang-orang sekitarnya, maka subyek akan mendapatkan apa yang dicarinya. (I will fight for everything that I really want… tapi memang dalam beberapa hal kalau tidak direstui orangtua, seberapapun inginnya aku, aku gak akan maju meraihnya. I’ll let it go)
Ø  Subjek mempunyai gambaran diri yang kurang baik, subyek memiliki ketakutan-ketakutan yang kuat terhadap sesuatu, dan subyek merasa tertekan apabila ketakutan tersebut terus membayanginya, namun subyek tidak menyadari bahwa ketakutan itulah yang membuatnya tertekan dan membayanginya terus-menerus. Dalam hal ini, subyek perlu diberikan sebuah pendekatan konseling secara bertahap dan membuat diri subyek nyaman menghadapi konseling tersebut, sehingga ketakutan yang selama ini membayangi subyek akan berangsur-angsur berkurang. (mungkin ini kali ya yang membuatku tahu-tahu gelisah, gak tenang, tapi gak tahu kenapa dan gak tahu haru ngapain. Waduuh…)
Ø  Subyek merupakan orang yang mempunyai kreativitas yang baik dan minat dalam menulis, subyek juga penuh inspirasi, hal ini dibuktikan bahwa subyek akan merasa ingin selalu mengisi kertas kosong dengan tulisan-tulisannya dan dia akan lega apabila pekerjaannya selesai sesuai dengan minatnya. Dalam hal ini, subyek memerlukan dukungan, insprasi, dan motivasi dari luar dirinya (teman atau orang-orang terdekatnya) untuk selalu mengeksplorasi minat dan kreativitasnya tersebut. (kebiasaan corat-coret dan gak bisa diem kalo ada kertas kosong sama bolpen. Udah kebiasaan dari kecil sih. Ya, memang inspirasi datang dari mana saja, termasuk orang sekitar)