ada sosok bercahaya samar,
belum berani aku memandangnya.
sejauh ini, cahayanya tertangkap lewat lirikan dalam tundukku.
sepertinya ia indah, juga membawa ketenangan. namun mengapa ia tak bersinar terang?
kedatangannya, sungguh seberkas pelita dalam gulita.
namun sekali lagi mengapa ia tak kunjung terang?
samar, tak terang.
mengabur, tak benderang.
bilakah engkau kan terang?
aku bosan untuk redup lebih lama lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar