Selasa, 22 April 2014

puisi duet

buka-buka catatan di laptop, nemuin sebuah puisi. tak inget-inget, ini siapa yang nulis dan kapan nulisnya ya? and I remember... ini adalah sms ku dengan bibeh ter-absurd ku. anggia mirza devi. bisa jadi ini puisi duet ya... tulisan yang tercetak miring itu aku,


Jika angin adalah desiran pembawa pesan, apa yang akan kau bisikkan?

Bisikkan tepat di telinganya, “aku sedang memikirkannya. tolong jemput senyumnya yang tertinggal, aku bisa gila jika terlalu lama menatapnya”

ah, kau tak akan gila. Hanya saja kau akan amnesia ketika senyum yang nyata berada sekian senti di hadapanmu.

Apakah saat itu aku akan lebih mengingat namanya daripada namaku?

Bisa jadi. Bukankah kau adalah pecinta yang bara? Melahap habis dirimu demi kekasih sejati


Apakah dia juga akan mengingat namaku? Jujur, aku takut pikirannya tidak sama. Dan bukankah bara selalu berakhir menjadi asap?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar