Senin, 19 Agustus 2013

catatan hape

posting catatan hape dari jaman SMA ah... biar sekalian diabadikan disini, biar gak ilang gitu. maklum, selain pelupa, saya juga ceroboh kalo nyimpen2 barang. suka lupa narohnya dimana, atau ngilangin (itu pelupa juga bukan?)
ini aja catatannya udah banyak yang ilang, hihi. hanya ini yang terselamatkan.
CATATAN

Selasa 07-06-2011, 17;31
ada senyum diatas langit
begitu manis juga begitu jauh
tak ku tahu misteri apa yang ada disana
dibalik cahaya kuningnya
barangkali itu adalah senyum yang Dia kirimkan untukku
untuk melengkapi indahnya ungu violetku.






Minggu 12-06-2011, 12;37
Memahami perjalanan setetes air menuju samudera,
Membuatku tenggelam dalam biru
Dinginnya kakukan setiap tulang
Namun tak bekukan hati











Minggu 28-08-2011, 18;25
Bisakah aku menjadi laying-layang saja?
Tinggi dipandang dari bawah
Yang patuh mengikuti talinya
Yang terikat
Namun bebas










Senin 29-08-2011, 04;50
Di awal hari Kau sentuh keningku
Lalu fikirku terperanjak
Di akhir Ramadhan Kau elus dadaku
Lalu jantungku bertalu
Terlalu senang sampai terharu
Karena Kau masih ingatkan aku
Bukan tawa
Tapi tangis bahagia
Karena ku tahu Kau selalu menyayangiku Ya Rabb….



Rabu 02-11-2011, 04;54
Rasa apa yang membuatku berani berpikir tentangmu?
Rasa apa yang membuatku menjadi orang tanpa akal
Lalu tersentak sadar bagai dari perjalanan panjang khayal semu?
Rasa ini menuntunku pada cermin,
Memaksaku menatap aku yang jauh dari kata
“pantas untukmu”
Rasa ini mengusik sujudku
Menghambarkan pertemuan suciku denganNya
Aku takut merasakan ini
Takut salah
Takut terjatuh jauh dalam palung godaan

Selasa 15-11-2011, 21;44
Tahukah,
Ucapan manis itu kini menginfeksi hatiku
Ya,
Memang seorang lelaki tidak akn menarik kata-katanya
Sekalipun hatiku akan hitam karena lebur dalm virus yang dikandungnya
Hampir putus asa aku melawan sengatan-sengatan asing yang terus berdesir di dada
Mungkin perasaan kita sama
Tapi yang kita rasakan berbeda
Ini sama sekali tidak indah buatku
Ini menyiksa
Ini virus

Minggu 18-12-2011, 18;23
Malam gerimis di kota yang berbeda denganmu
Entah ada apa samar lalu terang tergambar garis-garis anggun wajahmu
Wajah menenangkan yang tak pernah lupa ku bawa sebagai bekal perjalanan
Wajah mendamaikan  yang selalu ku andalkan dalam ketakutan
Dan senyuman yang ku ingat sebagai penyemangat saat aku ingin berhenti
Apa yang tidak ingin kau berikan untukku?
Semuanya
 jika bisa, aku yakin pasti akan kau berikan
karena sayangmu yang begitu ikhlas dan cintamu yang sempurna untukku.
Sunnguh, patutlah jika Tuhan anugerahkan kau surga di telapak kakimu

selasa 20.12.2011, 19;28
sajak hari ini bukan milik burung kecil yang manis
bukan juga senja yang berhias cahaya
tapi sisakan juga untuk air langit
agar basah segala yang kerontang
bila itu racun, biarlah ikut hanyut bersama alirannya
bila itu batu, biarlah terlapukkan oleh tetesannya
dan bila itu pekat, biarlah tercairkan dengan kejernihannya






Kamis 22-12-2011
Mata sayu itu tlah banyak merekam adegan-adegan perjalanan dari seorang hamba
Semua rasa pun sudah dicicipi oleh lidah yang mulai tak fasih lagi dalam bertutur.
Namun bibirnya tersenyum begitu manis saat adegan-adegan baru bermunculan mengantri satu-persatu masuk melalui mata sayunya.
Ia tetap mencerna semua itu.
Di dalam bus kota ini ia kembali disuguhi oleh adegan-adegan yang harus ia cicipi rasanya.
Anak muda membawa gitar dan kantong bekas bungkus permen bernyanyi lantang memperlihatkan urat-urat lehernya.
Seorang mahasiswa, dengan sepatu dan tas ranselnya berdiri tegap, namun hanya itu yang mampu ia perlihatkan.
Seorang anak kecil berlari lincah menarik tangan ibunya menaiki bus ini.
Apa lagi yang kau lihat?
Bapak bersarung dan berpeci dengan sepuntung rokok diapit kedua jarinya yang nyaman menikmati setiap isapan tanpa peduli kau yang tak bebas bernapas akibatnya?
Dan, teguran kondektur bus kau rekam juga di telingamu.
Sudah kenyangkah kau mencicipi hidangan yang disediakan oleh potret kecil negri yang kau perjuangkan kemerdekaannya dulu?
Lagi-lagi kau tersenyum.
Senyum manis yang ku eja menjadi miris.
Mata itu tidak bening lagi
Tidak lagi pantas digunakan merekam adegan-adegan yang menyakiti lalu membuat pusing kepalamu.
Tapi saat kau tetap tersenyum manis meski seburuk apa pun adegan yang kau tonton, saat itulah hatiku menjadi luluh dan meluruh dalam tatap mata sayumu.

Buat mbah dan senyumnya dalam perjalanan bus pamekasan-sumenep.











Senin 26-12-2011, 20;01
Biarkan tetes hujan itu mengendap dan membeku di jantungku.
Sekali saja.
Agar tak terlalu panas darah yang mendidih berkali lipat karena adamu










Sabtu 14-01-2012, 03;21
Laut
Jauh
Kau laut
Basah kuyup karena selamimu
Asin airmu pekak di kerongkongan
Tapi laut dan kamu memang indah
Mencuatkan kata-kata magis yang terpendam dalam dasar otakku
Ya, kamu, laut, ilham






Minngu 29-01-2012, 05;50
Lirih, terbisikkan saja
Hanya antara rasa dan para saksi
Benar atau salah, tidak terjawab.
Ragu memantik gelisah lalu menyala merah
Panas menyesakkan
Sesak yang membawa candu sehingga aku selalu sakau dalam nikmatnya menahan rindu
Ah, kau pasti menuduh aku yang melakukannya
Aku yang menguncimu dalam kegalauan
Ya, aku pun merasakan keambiguanku
Tapi biarlah,
Biar aku menjadi egois yang memaksa
Biar aku menjadi egois yang berjalan lurus menuju keinginanku
Biar aku menjadi egois yang menyiksa, namun tak akan bicara jika aku yang tersiksa
Aku egois. Aku tetap bulat dengan tekadku
Biar aku menjadi egois yang kau benci
Jika kau pergi sekarang, langkahmu tepat.
Karena kau tidak akan berurusan dengan egois sepertiku lagi









Jumat 10,februari 2012, 12;45
Musim hujanku sudah berlalu
Musim hujanku sudah hilang
Hilang
Tapi musim selalu datang berganti
Hujan lalu kemarau
Basah lalu mengering
Tapi kali ini,
Musim hujanku pergi jauh
Kemarau panjang
Entah kapan akan ada hujan lagi untukku
Di sisi lain diriku,
Aku meyakini
Hujan tidak pernah beranjak jauh dari aku
Hujankuuuu


Sabtu 21 april 2012, 14;32
Aku bermimpi air hujan membeku jadi salju
Lalu duniaku berubah jadi negeri dongeng

Selasa, 30 oktober 2012, 03.17
Tentang aku dan kamu, selalu abstrak di pikiranku.
Apa yang terjadi, abstrak.
Tapi aku selalu menyudutkanku, aku yang jahat.
Aku inginnya kamu gak tanggung2 dalam ungkapkan semua yang kamu rasakan. Kalo kamu marah, marah saja. Utarakan semuanya jangan tanggung2. Meskipun aku sendiri selalu tanggung2 antara perhatian atau pergi.
Kamu tahu? Itu karena, aku ragu denganmu, tapi aku selalu ingin kembali ke kamu. Maaf. Aku yang egois.





Sabtu, 13 Juli 2013, 21:41
Sampai saat ini, titik terjauhku dalam menyayangi dan merindukan seseorang selain keluargaku, adalah mendoakannya.
Gila rasanya saat dengan insyaf aku ucapkan disela-sela dzikirku, “Ya Allah, kenapa aku terus memikirkannya? Jika memang bersamanya aku bisa bahagia, tolong berikan dia padaku nanti disaat yang tepat. Hamba rela menunggu. Tapi sebelum itu, aku mohon jadikan dia seorang yang lebih baik lagi dari dia yang sekarang, jadikan dia orang yang bisa menuntunku menuju jalanMu, setidaknya dia mampu menjadi teman yang menyenangkan dalam perjalanan mencari RidhoMu. Aamiin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar