AKU
JALAN SETAPAK
Aku jalan setapak
Hanya tanah
Tanpa pohon
Kerikil selalu ku tendang jauh-jauh
Karena takut menusuk kaki
Harusnya tumbuh rumput liar disini
Tapi tidak ku biarkan tumbuh
Tidak ku biarkan menjalar
Karena takut membelit tubuh
Aku tak berpagar
Sengaja
Karena takut menahan langkah
Jika angin datang, hanya debu yang
terbawa
Jadilah aku hanya jalan setapak
Tempat kaki-kaki meninggalkan jejak
Yang selalu merasa berisik akan
derap-derap langkah
Dan kesepian kala mereka telah sampai
Melewati setiap musim dengan kesadaran
yang sama,
“aku bukan tempat tujuan, aku hanyalah
jalan setapak”
Memohon dalam doa yang selalu sama,
“Tuhan, jadikan aku rumah untuk
seseorang”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar