aku, seorang yang lahir dengan banyak kekurangan dan beberapa kelebihan ini, dalam perenungan paling dalam, selalu menemukan anugerah yang Allah ciptakan untukku. yang selalu membuatku merasa tak kurang satu apa pun dalam menjalani hidupku. :) meskipun aku tidak sempurana, begitupun orang-orang disekitarku, namun aku yakin mereka dan aku saling melengkapi.
nah, itu aku. udah sering ya di blog ini terposting foto2ku yang manis, hihi.
ngomongin tentang orang-orang yang ku sebut anugerah tadi, aku yakin aku bertemu mereka karena aku memang harus bertemu mereka. Allah yang telah menakdirkan.
anugerah paling utama dalam hidupku itu, ya orangtuaku. mama dan papa. sejoli yang diam-diam ku juluki 'para malaikat tanpa sayap'
![]() |
papa, mama dan aku |
ini sedikit catatanku tentang mereka, malaikat tanpa sayap yang ku sayang, :*
honestly, itulah yang ku pikirkan tentang mereka. hmmm.. I love you because Allah, ma, pa. :')Malaikat tanpa sayapaku baru sadar, aku punya malaikat. Yang ku panggil papa dan mama. Yang mencintaiku dengan sempurna. Yang tak marah ketika ku abaikan. Setia menunggu aku berkeluh. Selalu maklum saat aku mulai cuek karena keasyikanku. Dan pasti menerimaku dengan senyuman saat aku kembali.Ya, betapa Tuhan sangat cinta kepadaku, mengirimkan kedua malaikat itu. Malaikat tak bersayap, namun mampu mengiringiku menggapai mimpiku yang tertinggi.Aku mencintai mereka. Tapi mungkin saja aku mencintai mereka karena mereka mencintaiku lebih besar.Dulu, aku pikir cinta adalah kekasih atau suamiku kelak. Rasa sayang adalah untuk sahabat-sahabat yang menemani di sekolah. Semakin dewasa aku, semakin aku sadar bahwa derasnya cinta dan kasih sayang yang menghujaniku jatuh dari langit tempat sepasang malaikatku bersemayam.Mereka memantauku tanpa lengah. Terus mengamati kegiatanku, tanpa mengusiknya, dan dengan senang hati memberikan yang ku butuh. Meski kadang mereka tak sanggup memenuhi keinginanku. Jika aku memahami keadaannya, mereka tersenyum lega namun diam-diam terus berusaha memenuhinya. Jika aku mulai marah, mereka tidak pernah membalas dengan amarah, justru mereka menyesali ketidak mampuannya. Sungguh, cinta sejati selalu berusaha membahagiakan cintanya.Dan aku tahu pasti telah berkali-kali malaikatku memendam egonya demi memenuhi keinginanku.Saat ini, aku sedang merasa disindir, oleh lagu yang kupilih sendiri dari playlist handponeku. “Malaikat Juga Tahu”, Dewi Lestari. Mungkin, jika mama dan papa mendengar lagu ini, mereka akan berkata, “lagu ini menggambarkan kami terhadapmu, nak.”“lelahmu, jadi lelahku jugaBahagiamu, bahagiaku pastiBerbagi takdir kita selaluKecuali tiap kau jatuh hatiKali ini hampir habis dayakuMembuktikan padamu ada cinta yang nyataSetia, hadir setiap hariTak tega biarkan kau sendiriMeski sering kali kau malah asyik sendiriKarena tak kau lihat…Terkadang malaikat tak bersayap,Tak cemerlang,Tak rupawan.Namun kasih ini silahkan kau aduMalaikat juga tahu,Siapa yang jadi juaranya…Hampamu tak ‘kan hilang semalamOleh pacar impianTetapi kesempatan untukku,Yang mungkin tak sempurnaTapi siap untuk diujiKu percaya diriCintakulah yang sejati”
*anugerah yang lain, in another post yaa.. ;)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar