anak kecil. siapa yang gak luluh sama mereka?
kalo ditanya, kamu suka anak kecil?
mantep aku jawab iya.
kalo aku pikir-pikir lagi, caraku memperlakukan anak kecil gak jauh beda dengan cara ku diperlakukan waktu aku kecil oleh orang-orang dewasa di sekitarku...
ada satu orang yang gak bisa aku lupa, yang sudah menjadi idolaku sedari kecil. bahkan dulu aku lebih suka bermain sama dia daripada sama mabak-mbakku. hehehe...
dia itu kayak magnet buat anak-anak kecil di sekitar rumahku. kalo dia pulang sekolah pasti anak-anak langsung dateng nyamperin. ngebuntutin dia dan rela nungguin dia ganti baju, makan siang plus sholat. rela pokoknya nungguin dia sampe siap main bareng kami. kalo di pikir-pikir sih eman anak kecil sula egois ya, gak ngerti kalo orang butuh istirahat. hehe
namanya Rudi. Kak Rudi. tapi gak tau gimana sejarahnya, kami memanggilnya kakak abang. pemborosan ya, udah kakak masih abang.
dan anak kecil yang biasanya sering gandrung sama dia adalah, desi, ita, dan mamat. hehehe
mungkin dulu bisa dibilang I love him more than my sisters. (hehe sorry mbak)
soalnya banyak hal yang gak mbakku lakuin but he did. misal, dia sering banget nenceritakan dongeng, and of course kami tertarik sekali menyimaknya. dia juga sering banget ngajak kami jalan-jalan ke banyak tempat, naik mobil bapaknya. dia juga bisa nyanyi sambil main gitar, kalo ada kami dia sengaja merubah-rubah lirik lagu sehingga kami tertawa. sepanjang yang aku ingat, dia gak pernah ngusir kami meskipun pastinya kami cukup mengganggu. dia juga gak pernah marah sama kami, meskipun beberapa kali kami merusak barangnya.
sebagai anak kecil, pertama kali aku merasa kehilangan adalah saat dia pergi. entah kenapa waktu itu aku yakin sekali bahwa dia pasti masuk surga. mungkin saat itu aku belum mengerti memaknai harapan. mungkin keyakinanku yang sangat kuat itu disebabkan oleh harapanku yang sangat kuat, berharap dia masuk surga. tempat yang selalu diceritakan dengan keindahan oleh dia dan beberapa orang dewasa lainnya.
dia menginspirasiku, meski aku tidakbisa sebaik dia.
sudah terhitung belasan tahun sejak dia pergi, terkadang aku masih mengingatnya, dengan sangat jelas aku bisa mengingat saat-saat bermain bersamanya.
kemarin di dalam kelas aku mendapat pesan moral dari seorang dosen, intinya adalah "jika kita berjasa bagi kehidupan seorang anak (dalam kasus di kelasku adalah guru SD), insyaallah nanti tangan-tangan kecil mereka yang akan menuntunmu menuju surga"
seketika itu, aku mengingat kakak abangku. semoga tangan-tangan kecil kami yang selalu terhibur olehnya mampu menununtunnya ke surga... :)
(aku nulis ini juga karena tiba-tiba kangen kakak abang, sambil mikirin omongan mama beberapa waktu lalu, "coba kakak abang masih hidup, dia jadi kakak iparmu"... hehee... pasti seneng bangetlah aku punya kakak ipar macam dia.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar